Biting, Desember 2021. Akibat Pandemi yang berkepanjangan banyak perusahaan besar menengah dan kecil gulung tikar, tak mampu menggaji karyawan/pekerja, atau mencari bahan baku sulit bahkan pemasarannyapun semakin susah. Hal ini juga dialami oleh penggiat ekonomi lokal. banyak yang semakin menjerit dalam menekuni kegiatan perekonomiannya.
Akan tetapi kondisi pandemi disisi lain juga membuat orang memutar otak dalam menjalankan perekonomian untuk menopang kebutuhan keluarga, diantaranya beberapa orang mampu bertahan bahkan keluar dari kesulitan ekonomi, bahkan mulai menampakkan hasil yang positif setelah menjalani perubahan kegiatan perekonomiannya.
Sebut saja ULIL LUTHFI FAHIM (25 Th), Penduduk Desa Biting Kec. Badegan ini mulai menjalankan bisnis Pembuat Tusuk sate, Tusuk Cilok dsb. Menekuni bidang yang berbahan baku bambu ini sejak 10 bulan yang lalu, hingga kini masih exist dan cukup membantu keuangan keluarga.
Menurutnya saat ditemia tim kimbiting.or.id mengatakan bahwa pada awalnya memang sulit dalam mencari pasar penjualannya. tetapi lambat laun bisa berjalan dengan baik, bahkan pesanan dari luar daerah pun mulai masuk, sebut saja beberapa bulan belakangan ini dari Caruban dan Madiun pun mulai memesan hasil olahan ini. Apalagi menjelang tahun baru, ini merupakan puncak pesanan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Modal awal berupa mesin yang terdiri dari mesin pemotong, pembilah, dan penghalus kurang lebih seharga 6-7 Jutaan. Bahan Baku berasal dari sekeliling rumahnya yang dihargai dengan sangat murah. Dalam kesehariannya produktifitasnya mencapai 10-15 Kg tergantung pesanan dan waktu pemesanannya.
Ini merupakan salah satu pegiat ukm yang ada dan semoga bisa memotivasi ukm-ukm lainnya yang ada di wilayah Desa Biting Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo. Abuzoelfa.kimbiting.or.id 2021