Minggu, 2 Oktober 2022, bertempat di Balai Kesenian Taman SBF Desa Biting Kec. badegan Ponorogo, sejumlah aktivis, komunitas, pemerhati dan penggiat sejarah berkumpul yang dikemas dalam acara Sarasehan Ponorogo dalam lintas sejarah (Part 4), dengan tema Menggali Potensi wisata sejarah Desa Biting. Hadir dalam kegiatan tersebut, Komunitas Sejarah Mahesa Wengker, Carangrejo Culture Center (CCC), Universitas Muhammadiyah Ponorogo, KIM Gemandis (Gelang Kulon), Beberapa aktivis pemerhati sejarah dari Kota Kediri dan Wonogiri, Perangkat Desa Biting beserta BPD dan KIM Biting.
Dalam sambutannya, atas nama Pemerintah Desa Biting yang diwakili oleh Sundoyo, SPd.I sekaligus Ketua KIM Biting, menyampaikan ungkapan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan tersebut, yang dapat memberi motivasi pada masyarakat untuk mencintai sejarah, serta dapat mengangkat potensi Desa Biting yang ternyata banyak ditemukan peninggalan purbakala beberapa waktu lalu, serta mulai teridentifikasi berkat adanya komunitas ini. Lebih lanjut Beliau berharap pada pihak dinas terkait untuk dapat mengambil langkah bijak dalam mengakomodir beberapa temuan agar berang-barang temuan segera dapat disimpan atau diamankan dan disimpan dalam suatu tempat agar tidak hilang.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dilanjutkan penelusuran jejak sejarah Potensi Sejarah Desa Biting dengan mengunjungi beberapa petilasan/tempat bersejarah, yaitu Setono Pangonan dan Peninggalan Artefak Kuno di Dukuh Brangkal Desa Biting. Seperti diketahui bersama tempat bersejarah yang letaknya di atas bukit ini terdapat petilasan yang ada keterkaitannya dalam sejarah Ponorogo, serta periode sejarah sebelumnya.
Dari beberapa penelusuran bukti sejarah dan penemuan benda-benda kuno ini masih perlu banyak penanganan dan langkah penyelamatan agar catatan dan bukti sejarah ini dapat tersimpan dan dapat digunakan sebagai referaensi sejarah dimasa mendatang. Kita menunggu penanganannya dari dinas terkait (Disbudparpora Ponorogo.red). kimbiting.or.id
Posting Komentar