MENGENAL SOSOK ATLET PERAIH MEDALI EMAS CABOR PARALAYANG PORPROV JATIM 2023


Madiun, 14 September 2023. Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur VIII Tahun 2023 yang berlangsung di Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo telah digelar dan dimulai pada beberapa hari yang lalu. Namun ada salah satu Cabor (Cabang Olahraga) yang dilaksanakan di luar kedua kabupaten tersebut, yaitu cabor Paralayang. Olah raga udara yang sangat menantang dan menguji nyali ini memang tidak dilaksanakan di kedua kabupaten tersebut, mengingat di kabupaten tersebut tidak ada venue yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tersebut. Hingga akhirnya koni Provinsi jawa Timur pun harus mencari venue di luar kabupaten tersebut, dan pilihannya jatuh pada venue yang ada di kabupaten Madiun tepatnya di Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun.

Event ini diikuti hampir lebih dari 65 atlet Paralayang di jawa Timur, dani mempertandingkan  beberapa kelas diantaranya kelas KTM beregu putra putri, campuran serta XC, yang berlangsung sejak tanggal 10-15 September 2023.  Beberapa kabupaten kota unggulan seperti Batu, Malang, Pacitan, Surabaya, Blitar, tidak ketinggalan ikut serta. Bahkan beberpa kabupaten kota yang baru kali ini ikut pun ada. Kabupaten Ponorogo pada event tahun ini juga tidak ketinggalan mengirimkan 2 (dua) atlet  putra dan 2 (dua) atlet putri.yang turun disemua kelas.

Di kelas KTM, Masih didominasi oleh Kota batu, pacitan dan Surabaya. Hal ini sudah dipediksi sejak awal digelarnya event ini, hanya saja kejutan terjadi Pada Kelas Beregu Putra. Unggulan utama dari Kota Batu akhirnya harus menyerahkan gelar jura nya pada Kabupaten Ponorogo. Diluar dugaan dan prediksi semua pengamat cabor ini. Atlet Ponorogo mampu mengumpulkan nilai tertinggi dan meraih Medali Emas untuk pertama kalinya sejak cabor paralayang dipertandingkan di Porprov Jatim.

"Duo B" (Bara dan Bima) begitu panggilan akrab mereka, yang nama sebernarnya adalah Ghiyats Akbar Pratama dan  Fahry Bima Septian merupakan atlet yang mampu mengharumkan nama Kota Reog Kabupeten Ponorogo dan mulai layak diperhitungkan oleh beberpa atlet dari Kabupaten lainnya. Berkat kerja keras dan kekompakannya mampu menyingkirkan atlet unggulan lainnya pada gelaran paralayang ini. Dua atlet ini masih sangat muda, sebut saja Bara yang masih berusia 17 tahun, mempunyai jenjang yang panjang untuk bisa mengukir prestasi lebih baik lagi. Masih berstatus Pelajar Kelas X di SMA Negri di Kabupaten Ponorogo. Sedangkan Bima (18 th) juga seorang Pelajar di sebuah SMK di Kota Reog juga. Keduanya sangat tekun berlatih baik phisik maupun teknik di bawah asuhan pelatih Parbohadi yang sekaligus Pengurus Fasi Kabupaten Ponorogo. Bahkan menjelang degelarnya event ini, mereka hampir setiap hari berlatih di Desa Tatung maupun di Bukit Plered Desa Biting Kecamatan Badegan. 

Prestasi yang mereka ukir kali ini, Medali Emas merupakan pelepas dahaga selama paceklit medali dari Cabor Paralayang, yang sekaligus merupakan persembahan kepada Kota Reog yang akan menggelar LIGA Jatim di Bulan Oktober (Bulan depan). "Ini merupaka modal besar bagi Kabupaten Ponorogo untuk mensuksekan gelaran Liga Jatim mendatang, Kita masyarakat boleh bangga, Kerja keras Perngurs, atlet, official, penonton dan masyarakat Ponorogo akhirnya bisa dinikmati bersama hasilnya" ucap salah satu pengurus Kono FASI Kabupaetn Ponorogo. 

Selamat untuk atlet dan kontingen Cabor Paralayang Ponorogo yang telah menyumbangkan emas bagi Kabupatennya.  Pertahankan prestasi ini bahkan  harus ditingkatkan untuk kelas-kelas lainnya. Demikian sambutan Kepala Desa Klangon Madiun saat penyerahan medali pada sesi pengumuman dan pengalungan medali bagi atlet-atlet paralayang sore itu. kimbiting.

 

Foto : Aksi Bara ( Atlet Paralayang Kabupaten Ponorogo di Klangon Madiun
 
 
Foto : Venue Bukit Plered Desa Biting yang digunakan latihan Atlet Paralayang Ponorogo



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama