Foto : Persemaian Tembakau Jenis Kemloko
Biting, 25 Mei 2024. Fenomena Pola Tanam tembakau dan kreativitas petani tembakau di Desa Biting Kecamatan Kabupaten Ponorogo di awal musim tanam tahun 2024 terlihat ada perubahan. baik di segi Pola tanam, persiapan lahan maupun jenis tembakau yang diterapkan pada tahun ini.
Seperti kebiasaannya, para petani tembakau Desa Biting memanfaatkan lahan seadanya, dan jenis tembakaunya pun hanya mengandalkan tembakau tradisional jenis Kedu Jingga maupun Gringsing. Dari kedua Jenis ini masyarakat petani mampu mengeruk hasil yang luar biasa dari segi jumlah dan kualitasnya pun meningkat, ditunjang dengan tingginya harga jualnya.
Seiring dengan tingkat keberhasilan produktivitas tembakau yang tinggi dan cukup menajanjikan pada tahun sebelumnya (2023) maka di musim tanam tahun ini nampak para petani mulai melakukan persiapan lahan tanam dan menyemaikan tanaman tembakau dengan memperbanyak jumlahnya dan ada sebagian yang mulai menambah jenis tembakau, yaitu jenis Kemloko (varian dari Temanggung).
Salah satu petani yang tahun ini secara besar-besaran menyiapkan bibit tanaman tembakau adalah Bapak Modo Wahyu, yang mulai membuka lahan tanam bahkan berani spekulasi dengan menyewa lahan dari petani lain. Persiapan yang dilakukan dengan membuat persemaian tembakau jenis Kemloko hampir 100 ribu bibit, di awal Bulan Maret yang Lalu. Bapak dua anak ini mulai tertarik untuk memperluas areal tanam melihat harga jual yang menjanjikan dan melihat prospek cerah karena cuaca dan iklin mendukung sekali, disamping persediaan air cukup memadai.
"Melihat cuaca dan iklim, saya sangat optimis, tembakau tahun ini akan melonjak drastis, dari segi hasil produksi maupun purna jualnya". demikian saat beliau ditanya oleh salah satu anggota KIM Biting. Lebih lanjut, pria paruh baya ini juga menuturkan bahwa persemaian tembakau yang begitu banyak ini juga disiapkan untuk petani di luar daerah, bankan sampai ke luar propinsi.
Adapun dalam proses persemaian maupun perawatannya yang jenis kemloko (varian baru ini. red), Beliau diampingi oleh Bpk. Loso dari Ketua Asosiasi Petani tembakau dari Wonogiri yang sudah puluhan tahun menanam dan berhasil, karena jenis ini agak sedikit berbeda perawatannya dibanding jenis Kedu Jingga maupun Gringsing.
Antusiasme petani umumnya di Desa Biting juga terlihat dengan mulainya membuka lahan di areal Perhutani dengan sistem kontrak, bahkan beberapa petani emnyiapkan lahannya dengan menggunakan alat berat seperti excavator, karena selain mampu membuat lahan dalam waktu cepat diharapkan juga bisa membuat lahan yang tadinya banyak batu-batu besar bisa disulap menjadi lahan yang siap tanam dengan kondisi tanah yang benar-benar siap tanam.
Mereka sangat berharap kondisi alam bersahabat, harga jualpun stabil, sehingga upaya peningkatan produksi tanaman tembakau dapat berhasil. kimbiting.or.id
Posting Komentar